Misteri Magnetar

Written by on July 3, 2021

Bintang magnetar disebut sebagai magnet terkuat di alam semesta.

Bintang Magnetar

Magnetar merupakan bintang super padat yang berukuran kecil. Bintang ini memiliki 50 kali lebih padat daripada Matahari, tapi ukuran diameternya naga 4d hanya 20 kilometer. Bayangkan jarak dari Jakarta Barat ke Jakarta Timur saja 29 kilometer. Itu berarti bintang ini masih lebih kecil

Magnet Terkuat

Bintang ini memiliki medan magnet yang sangaaaat kuat. Seperti magnet kulkas yang bisa menarik ataupun menjauhi dari benda lain meskipun tidak bersentuhan langsung, bintang ini juga begitu tapi kekuatannya lebih besar.

Bagaimana Magnetar Terbentuk?

Menurut para astronom, bintang ini terbentuk saat bintang mati dalam ledakan supernova. Gas yang ada di dalam bintang akan terlempar ke ruang angkasa. Bersamaan dengan itu, inti bintang akan mengecil dan membentuk medan magnet yang sangat kuat.

Biasanya ledakan supernova akan menghasilkan lubang hitam atau bintang neutron. Namun ada juga yang menghasilkan magnetar walaupun kejadian ini jarang terjadi. Maka itu, para astronom masih terus mempelajari bintang magnetar ini.

Magnet pada bintang ini bisa menghancurkan benda-benda langit di sekitarnya, bahkan dari jarak sejauh 900 kilometer sekalipun. Inilah yang menyebabkan magnetar disebut sebagai magnet terkuat di alam semesta. Bintang ini juga memancarkan sinar-X yang sangat kuat.

Seberapa penting penemuan ini? Hanya karena 57Ab berukuran mungil, bukan berarti bintang ini tidak penting. Ukurannya membuat 57Ab menjadi bintang katai ultradingin, persis seperti bintang TRAPPIST-1—yang ditemukan pada awal tahun ini, hanya saja dengan massa yang 30 persen lebih ringan. Penemuan bintang TRAPPIST-1 sempat menggegerkan dunia karena menjadi induk bagi tujuh planet mirip Bumi. Bintang ultradingin dianggap sebagai kandidat ideal untuk planet-planet semacam itu. “Bintang-bintang kecil menyediakan kondisi ideal untuk penemuan planet-planet kebumian, dan eksplorasi jarak jauh tentang atmosfer mereka,” ujar rekanan penulis, Amaury Triaud, yang juga peneliti senior di Cambridge’s Institute of Astronomy.


Current track

Title

Artist