4 Efek Mengejutkan dari Kebiasaan Minum Susu
Written by ABC AUDIO on June 27, 2022
4 Efek Mengejutkan dari Kebiasaan Minum Susu
Bukan rahasia lagi bila meminum susu sapi dapat memperkuat tulang dan gigi berkat kalsium dan vitamin D di dalamnya. Namun, manfaat minum susu rupanya tidak berhenti sampai di situ. Pasalnya, susu memiliki segudang manfaat, mulai dari menjaga kesehatan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, hingga mengurangi risiko obesitas, dan lainnya. Manfaatnya itu dipengaruhi oleh 13 nutrisi di dalam susu, seperti vitamin B12, riboflavin, niasin, kalium, fosfor, vitamin A, seng, dan selenium.
Intinya, susu tidak hanya merupakan pembangkit tenaga slot terpercaya, memiliki beragam manfaat, mulai dari meningkatkan kesehatan tulang hingga membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, susu juga dapat meningkatkan kinerja atletik seseorang, dan dapat menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Menambah energi bagi tubuh
Tiak ada minuman yang lebih baik untuk dikonsumsi sebelum dan setelah berolahraga, kecuali susu. Sebab, susu dapat menambah energi.
“Susu dan produk susu asli memiliki paket nutrisi yang kuat dengan 13 nutrisi penting seperti protein berkualitas tinggi, kalsium, zat besi, seng dan vitamin D.”
“Kandungan ini sangat cocok bagi para flexitarian dan vegetarian, serta memberikan kontribusi nutrisi jika dikonsumsi oleh para atlet, yang penting untuk mendukung kinerja dan pemulihan.”
Demikian penjelasan Jordan Mazur, Direktur Performance Nutrition untuk klub profesional San Francisco 49ers. Menurut dia, susu dapat membantu memenuhi tiga proses pemulihan tubuh, yaitu membangun kembali, mengisi bahan bakar, dan rehidrasi.
Selain itu, susu juga merupakan salah satu sumber kalsium, vitamin D, dan mikronutrien penting lainnya yang paling terjangkau. Bahkan, susu juga kaya akan whey dan kasein, dua protein utama dalam susu yang membantu membangun massa otot dan meningkatkan pemulihan.
Membantu mengatur tekanan darah
Sejumlah penelitian melaporkan, mereka yang minum susu dan makanan olahan susu memiliki risiko terkena tekanan darah tinggi yang lebih rendah. Pasalnya, kandungan nutrisi dalam susu, termasuk kalsium, potasium, dan nutrisi mikro lainnya dapat membantu mengatur tekanan darah. Studi juga mengungkapkan, mereka yang mengonsumsi lebih banyak susu dan produk olahannya mengalami peningkatan tekanan darah sistolik yang lebih rendah.
Sebuah meta-analisis yang meneliti 45.000 subjek dan 11.500 kasus tekanan darah tinggi juga melaporkan, mengonsumsi makanan olahan susu, terutama susu rendah lemak, dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Selain itu, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) juga diketahui membutuhkan 2-3 porsi pilihan susu rendah lemak untuk dipadukan dengan makanan sehat, seperti sayuran dan biji-bijian.